Gerakan Tanam Untuk Ketahanan Pangan (GERTAK)

Mahasiswa adalah komponen dari masyarakat yang sedang menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Di dalam sebuah Perguruan Tinggi pastinya memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara umum Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Dalam mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat yang diwujudkan oleh UNY melalui program KKN(Kuliah Kerja Nyata), salah satu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif 2017 bernama Irfan Muhammad Farid yang merupakan peserta KKN Kampung Pilahan 2020 melaksanakan KKN di wilayahnya sendiri yaitu di Kampung Pilahan Rejowinangun Kotagede Yogyakarta.

Di era kali ini program KKN bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19 yang memaksa semua orang dibatasi dalam berkegiatan khususnya yang melibatkan kontak dengan banyak orang. Contohnya di era New Normal ini seluruh kegiatan belajar dari tingkat SD,SMP,SMA sampai di tingkat Universitas dilakukan secara daring atau online. Oleh sebab itu, program KKN kali ini dilakukan di daerah asal masing-masing mahasiswa yang bertujuan untuk mengurangi peningkatan wabah Covid-19 dan juga untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayah masing masing mahasiswa.

Salah satu potensi dari wilayah kampung Pilahan yaitu di bidang Agro yang mana telah dibuktikan dengan adanya beberapa kelompok tani yang melibatkan masyarakat kampung Pilahan itu sendiri . Dari beberapa pertimbangan dan masukan dari Lurah Rejowinangun, Ibu Retno Wulandari, kami team KKN 2020 di Kampung Pilahan memilih program kegiatan yaitu GERTAK ( Gerakan Tanam Untuk Ketahanan Pangan) yang ditargetkan kepada anak anak yang terdampak dari covid-19. Dalam kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari  3 RW di Kampung Pilahan yaitu RW11,RW12,dan RW13.

Anak anak yang terdampak dari covid-19 ini melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Dikarenakan kegiatan tersebut, anak anak dan orang tua akan terus bertemu di rumah selama era new normal ini. Hal ini membuat kami berkeinginan  untuk memberikan kegiatan guna mengisi waktu luang dan mengurangi kejenuhan selama dirumah. Kegiatann ini tidak hanya  bertujuan untuk mengurangi waktu luang anak-anak, namun juga untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak agar semakin erat serta untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menanam untuk ketahanan pangan di era new normal ini.

Kegiatan ini dimulai dengan pembagian tanaman kepada anak anak yang kemudian dibawa pulang kerumah masing-masing untuk dirawat setiap hari. Selain tumbuhan kita juga memberikan logbook/ buku harian tanaman yang harus diisi oleh anak anak untuk memantau perkembangan dari tanaman tersebut. Selain itu, kami juga melaksanakan visit atau kunjungan kerumah masing-masing peserta untuk melihat secara langsung seberapa jauh tanaman itu tumbuh. Tanaman yang sudah tumbuh nantinya akan dipindah ke dalam pot dan nantinya diharapkan dapat digunakan untuk konsumsi pribadi sebagai bentuk dari GERTAK.Tanaman yang kami berikan ada 2 jenis yaitu tanaman Bayam dan Sawi. Latar belakang pemberian 2 jenis tanaman tersebut ialah karena tanaman tersebut dapat dipanen selama kurang lebih 1 bulan . Dan di pertengahan bulan, kami mengumpulkan anak-anak dan kami mengadakan perlombaan yang menilai 2 aspek yaitu pertumbuhan dari tanaman dan lomba melukis pot. Dalam kegiatan ini mendapatkan respon positif dari Ibu Lurah Rejowinangun dan ketua Kampung Pilahan.

Label Berita: