Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY

Wabah penyakit yang tidak dapat diprediksikan bahkan hal yang tidak terduga terjadi yaitu Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah.
Ditiadakannya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah membuat siswa dan guru mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini guru tidak mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan baik kepada siswa dan siswa tidak mampu mencerna pembelajaran secara mandiri termasuk orng tua yang belum tau menggunkan media belajar online. Kondisi ini tentunya membuat siswa kesulitan dalam belajar.
Banyak banyak siswa yang mengaku bahwa materi tidak mampu mereka pahami secara mandiri bahkan dengan bimbingan orangtua. Respon yang sama djuga ditunjukkan oleh orangtua, "sebenarnya saya paham materinya, tetapi kesulitan dalam penyampaian kepada siswa. Seharusnya disitulah tugas seorang guru", ujar wagiyanti, seorang ibu rumah tangga. 


Sebagai bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY  atas nama Vendi dwi pamungkas dan jumanto dari pendidikan  teknik otomotif menunjukkan kiprah nyatanya dalam pengabdian kepada masyarakat, salah satunya yaitu mengadakan bimbingan belajar(bimbel) gratis kepada Anak-anak Padukuhan karang duwet II, karangrejek,wonosari , Gunungkidul. Melalui kegiatan bimbingan belajar yang telah dilaksanakan diharapkan mampu memberikan manfaat dan meningkatkan pengetahuan untuk siswa baik tingkat SD dan SMP dalam proses belajar dari rumah selama pandemi Covid19. Selain itu, adanya program bimbingan belajar gratis ini siswa merasa senang belajar bersama walau dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.
Bimbingan belajar mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti kepala dukuh, ketua RT dan tentunya para orangtua. Karena di dimasa pandemi ini adanya bimbingan belajar akan sangat membantu siswa dalam belajar.
Jumlah siswa sd dan smp di padukuhan karangduwet II ada 94 siswa yang tersebar di 6 RT. Dalam pelaksanaan program bimbingan belajar selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena jumlah siswa terlalu banyak, maka siswa dikelompokkan per RT. Pengelompokan ini bertujuan agar siswa yang hadir tidak terlalu banyak.


Bimbingan belajar diadakan setiap hari kamis pukul 16.00-17.00 untuk RT 19 dan RT 20, hari jumat pukul 16.00-17.00 untuk RT 21 dan RT 22 dan sabtu pukul 08.00-09.00 untuk RT 23 dan RT 24.
Materi yang diajarkan meliputi, matematika,tematik,bahasa inggris,menggambar,ipa,ips,dan menari sebagai bentuk untuk refreshing agar siswa tidak terpaku ubtuk belajar tegang. disesuaikan dengan masalah siswa. Misalnya siswa kesulitan belajar perkalian dan pembagian, maka yang diajarkan saat itu adalah materi perkalian dan pembagian. 
Siswa sangat senang dan antusias dengan adanya bimbingan belajar gratis. Selain dapat mematangkan pemahaman terkait materi pembelajaran, mereka juga dapat belajar bersama dengan teman-temannya.

Sumber: sekjur otomotif

Label Berita: