Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY menorehkan prestasi di kompetisi World Invention Competition and Exhibition Malaysia 2021

Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY menorehkan prestasi di kompetisi World Invention Competition and Exhibition Malaysia 2021. Mereka berhasil meraih Silver medal dengan kategori Technology. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan SEGi College Subang Jaya (SEGi University and Colleges Malaysia). Dalam Kompetisi ini, diikuti sebanyak 369 Team dari 27 Negara. Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 27-30 September 2021. Tim UNY beranggotakan Wolly Dwi Parma (Pendidikan Teknik Otomotif 2018), Andri Mustiko Wicaksono (Pendidikan Teknik Otomotif 2018), Chalik Nopa Saputra (Pendidikan Teknik Otomotif 2019), Sanglinuhung Yoganetyas (Pendidikan Teknik Otomotif 2019), Sherly Hariyanti (Pendidikan Kimia 2018).

Dengan melihat perkembangan dan pengetahuan saat ini tentang ilmu pengetahuan, penemuan dan inovasi, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan pengembangan, memerlukan mereka untuk mengetahui sejauh mana wawasan, pengetahuan dan permasalahan di era sekarang. Permasalahan banyak terjadi dilingkungan ini, oleh karena itu mereka membuat sebuah inovasi untuk mengatasi salah satu permasalahan di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Inovasi pengembangan teknologi yang mereka buat tak lepas dari permasalahan warga lereng merapi yang merasa was was akan terjadi erupsi Gunung Merapi. Status gunung merapi sekarang pada level siaga, namun guguran lava dan gempa vulkanik masih terjadi yang dapat membahayakan warga lereng Gunung Merapi. Mengatasi permasalahan tersebut, mereka membuat inovasi sensor suhu pada aliran guguran lava dikombinasikan dengan sensor getar jika terjadi gempa vulkanik. Kinerja dari alat ini yaitu ketika akan terjadi guguran lava, warga lereng merapi akan mengetahui suhu yang terdapat pada aliran guguran lava, kemudian jika terjadi gempa vulkanik skala besar akan memberikan sinyal bunyi sirine ke Desa. Sensor suhu dari aliran guguran lava di sambungkan dengan monitor yang dapat dilihat oleh warga yang terdapat pada pusat informasi desa. (Sumber Sekjur PTO)

 

 

Label Berita: