PKKM FGD PTO-KNKT-Industri

Yogya (23/9) Pendidikan Teknik Otomotif melaksanakan FGD Penguatan kualitas dan daya saing prodi sebagai pusat vocational green transportation melalui kolaborasi dan internasionalisasi program studi dengan KNKT dan Industri.

Acara dimulai dengan sambutan dari Zainal Arifin selaku Kepala Departemen Prodi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY.  Dilanjutkan Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FT UNY, Edy Supriyadi.

Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menyampaikan terkait Hazard and Risk Kendaraan Listrik di Indonesia, beliau mengusulkan pembentukan safety engineering merujuk pada kebutuhan Dunia Kerja akan seorang safety engineering.  Terkait keselamatan ada program keselamatan yang dapat ditempuh yakni menurunkan angka keselamatan dan/atay meningkatkan standar keselamatan.

Sebagai contoh kendaraan bis konvensional tidak ada yang memastikan kualitas wiring. Bis belum ada electrical load analysis dan tidak ada yang memastikan kualitas wiring yang digunakan. Sementara resiko electrical di kendaraan Wiring Diagram, Instalasi, dan Material Kabel. Merancang sistem perlu mempertimbangkan budaya masyarakat. Disarankan akademisi dapat mempelajari sistem secara komprehensif terkait hazard terkhusus di bidang otomotif di era transisi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.

Sugeng Riyanto selaku praktisi dari produsen kendaraan bermotor (Mitsubishi) menyampaikan terkait training manager dan mengkonfirmasi terkait hazard yang disampaikan oleh Ahmad Wildan. Sugeng menjelaskan terkait skema training yang berlaku SMK selaku instansi pendidikan, Dealer dan Karoseri yang masih memiliki tantangan terkait keselarasan dan pengawasan.

Menindaklanjuti berbagai kecelakaan di jalan, Wildan lebih lanjut menyampaikan faktor Budaya (kebiasaan, diluar kebiasaan) dan Error (kemampuan, kewaspadaan, serta kontrol). Wildan menyayangkan rendahnya pengawasan dan regulasi yang belum mendukung seperti dalam penerbangan, perkeretaapian serta perkapalan. Wildan secara khusus menyampaikan perlu ATPM untuk menekankan manual body mounting untuk diikuti, serta materi Segitiga api, arching, serta short circuit untuk lebih ditekankan pada materi kelistrikan menyambut transisi ke era kendaraan listrik.

Label Berita: