Dalam memasuki masa masa pengenalan lingkungan perkuliahan di sebuah kampus tentu tidak serta merta dapat di serap sekejap oleh mahasiswa baru. Dikarenakan perlunya pembiasaan yang rutin untuk dilakukan dan dengan memperhatikan cara penyampaiannya yang tepat. Salah satu bentuk strategi menanamkan budaya dan membangun kekeluargaan dalam sekumpulan orang dalam wadah yang sama, diwujudkan oleh HIMPUNAN Mahasiswa Otomotif FT UNY 2023 dan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY dalam ajang diskusi bernama Automotive Talkshow. 

Pada hari Sabtu, 16 September 2023 kegiatan ini dilaksanakan secara offline yang bertempat di Ruang Teater 1 FT UNY. Tema yang diusung kali ini adalah Green Technology In The Automotive Development. Dibawakan oleh Moch. Solikin selaku dosen Departemen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY sebagai pembicara. Dalam materi yang di sampaikan mengandung pokok bahasan Teknologi Ramah Lingkungan khususnya dalam bidang transportasi dan industri. 

Dalam kesempatan ini turut hadir Bapak I Wayan Adiyasa selaku Pembina Himpunan Mahasiswa Otomotif FT UNY dan Bapak Ibnu Siswanto selaku sekretaris Departemen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY.

Bapak Solikin memaparkan bahwa dalam perkembangan dunia saat ini sudah sangat gencar untuk beralih dari teknologi yang menggunakan bahan bakar fosil ke bentuk yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Yang mana disebabkan oleh semakin merebaknya asap polusi udara dan berbagai pencemaran lain.

Sehingga berdasarkan analisis dampak buruk bagi lingkungan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi saat ini, maka diantara metode yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi kendaraan transportasi, Mengganti bahan bakar dengan bahan ramah lingkungan atau dengan menggunakan motor penggerak/listrik, dan mendukung kebijakan pemerintah untuk pengembangan infrastruktur teknologi ramah lingkungan.
  

Menanggapi pertanyaan peserta terkait mana yang memiliki efisiensi lebih baik antara kendaraan dengan penggerak listrik dan kendaraan berbahan bakar ethanol. Bapak Solikin menjelaskan apabila energi listrik yang dipakai bersumber dari batu bara, maka energi ethanol lebih baik. Tetapi bila energi listrik yang dipakai bersumber dari kincir angin, maka energi listrik lebih baik.

sumber : sekjur