Mobil Garuda UG-22 milik Tim Garuda UNY mecahkan rekor konsumsi bahan bakar di Asia. Dengan pakaian biru khas mereka, Tim Garuda UNY menaiki podium untuk menerima gelar juara 1 Kategori Urban ICE. Sebanyak 49 tim dari 9 negara ditantang untuk dapat mengembangkan mobil dengan konsumsi energi yang sehemat mungkin. Dengan capaian konsumsi bahan bakar 544 km/l, mobil Garuda UG22 mampu melampaui rekor sebelumnya yang hanya mencapai 500km/L. Ini menjadi prestasi terbaik Tim Garuda UNY selama enam tahun keterlibatannya dalam kompetisi Shell Eco Marathon.
Prestasi yang dicapai Tim Garuda UNY tidak didapat dengan mudah. Kesit Bayu Purnomo, Manager Garuda UNY Team mengatakan, “Sejak mendapatkan informasi mengenai kompetisi ini, kami langsung melakukan persiapan. Persiapannya kurang lebih enam bulan hingga akhirnya mobil kami kirim ke Sirkuit Mandalika. Prosesnya cukup panjang dari mulai brainstorming, riset kendaraan, manufaktur, hingga latihan driver.’ Tantangan dan hambatan tidak jarang mewarnai persiapan Tim Garuda UNY untuk menghadapi kompetisi tersebut. Perdebatan kerap hadir dalam rapat persiapan Tim Garuda UNY dalam menentukan strategi terbaik. Adhy Wahyu, salah satu anggota Tim Garuda UNY menuturkan, “Kami rapat kadang hingga larut malam, hingga kehilangan waktu libur. Semua berdiskusi tentang cara agar kami bisa menang dan mencapai target team.
Tidak hanya pada persiapan, tantangan dan hambatan masih harus dihadapi oleh Tim Garuda UNY hingga kompetisi berlangsung. Pada saat pelaksanaan kompetisi, Tim Garuda UNY mendapatkan sejumlah masalah yang cukup membuat terpukul para anggota tim. Pasalnya, pada hari pertama race diadakan, terdapat kesalahan teknis yang membuat mobil Garuda UG-22 tidak dapat mencapai finish. Bahkan setelah sejumlah perbaikan dilakukan, mobil Garuda UG-22 gagal melakukan race karena terlambat 3 detik dalam memasuki track. Pada hari itu, tangis kesedihan mewarnai paddock nomor 524 milik Tim Garuda UNY. Meski cukup terpukul, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi anggota tim untuk terus berlarut dalam kesedihan. Tangan-tangan kembali berjabat bersamaan dengan kata-kata penyemangat, doa-doa terucap dengan lebih keras. Harapan Tim Garuda UNY bangkit kembali.
Race hari kedua menjadi pembuktian bahwa usaha dan doa tidak akan mengkhianati hasil. I Kadek Bagus, Driver Garuda UG-22 Team mengatakan, “Pada hari itu kami bangun jauh lebih pagi, kami berpikir jauh lebih keras, berkerja jauh lebih teliti dari hari kemarin. Kami melakukan evaluasi besar-besaran dari masalah yang kemarin. Kami yakin pada hari kedua kami dapat memberikan yang terbaik”. Attempt pertama dilakukan pada pukul 08.30 WITA, Tim Garuda UNY langsung menempati posisi Juara 1 dengan capaian 541 km/L. Belum cukup puas dengan hasil yang diperoleh, Tim Garuda UNY kembali mengambil kesempatan race dan memperoleh capaian 544 km/L. Tangis haru membasahi wajah-wajah anggota Tim Garuda UNY pada siang hari itu. Kerja keras tim selama ini seolah terbayarkan saat capaian Garuda UG-22 berhasil memecahkan rekor.
Sutiman, advisor Garuda UNY Team menuturkan, “Prestasi yang diraih Tim Garuda UNY tidak terlepas dari doa dan dukungan bapak Rektor UNY, bapak Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan jarannya, bapak Kepala Dekan Fakultas Teknik, serta segala civitas akademika UNY. Kemenangan ini juga buah dari perjuangan para alumni Garuda UNY yang terus membersamai adik-adiknya dalam melakukan riset.” (Khad,16/10/2022).